Jumat, 06 Juni 2014

Puisi Kemerdekaan Indonesia Karya Anak Bangsa Indonesia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



Puisi berikut ini tentang perjuangan pahlawan demi indonesia tercinta yang seharusnya memang layak untuk di contoh makna kandungan yang tersirat misalnya semangat para pahlawan dalam mempertahankan serta merebut kemerdekaan tanpa menyerah walaupun sudah jatuh bangun sehingga tidak mudah untuk mencapainya oleh karena itu kita selayaknya generasi muda yang harus mampu meningkatkan dan memajukan indonesia ini agar semakin lebih baik.
Puisi Kemerdekaan Perjuangan Pahlawan Untuk Indonesiaku

Pahlawanku Indonesiaku
Demi negeri
Kau korbankan waktumu
Demi bangsa
Rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan

nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri

hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan

Pahlawan!
Untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu terukir di jantung rakyat.

Puisi-Puisi Karya Anak Bangsa Indonesia!!!!!!!!






Puisi Kemerdekaan Indonesia Tema Pahlawan


Kemerdekaan setiap negara memang berbeda beda dan cara memperolehkanya pun tidak sama sehingga perlu usaha keras untuk memperolehnya.

Puisi kemerdekaan indonesia ini sebagai inspirasi dan mengenang perjuangan para pahlawan yang gugur.


PAHLAWAN TAK DIKENAL

Setahun yang lalu dia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah lubang peluru bundar didadanya
senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Puisi Kemerdekaan Indonesia Tema Pahlawandia tidak ingin bila mana dia datang
kedua tanganya memeluk senapan
dia tidak tahu untuk siapa dia datang
kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

wajah sunyi setengah tengadah
menangkap sepi padang senja
dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
dia masih sangat muda

hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
orang-orang ingin kembali memandangnya
sambil merangkai karangan bunga
tapi yang tampak, wajah-wajahnya sendiri yang takdikenalnya

sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
tapi bukan tidur, sayang
sebuah peluru bundar di dadanya
senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar